“Padahal sebagai pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia, kontribusi UMKM terhadap PDB tercatat sekitar 60% atau senilai Rp. 9.580 triliun. Bahkan kemampuan UMKM menyerap tenaga kerja mencapai 96,9%. Serta mampu menghimpun 60,4% dari total investasi,” lanjutnya.
Untuk itu dia pun mendorong agar ada peningkatkan jumlah pelaku usaha mikro dan kecil menjadi menengah dan besar. Seperti diketahui saat ini diantara 64 juta pelaku usaha di Indonesia jumlah pelaku usaha mikro masih mendominasi sekitar 98,6% dan usaha kecil hanya 1,2%.
“Data-data ini perlu kita cermati dengan optimisme dan semangat yang tinggi. Terutama untuk terus bersinergi dan berpartisipasi nyata guna mendukung semakin banyaknya naik kelas, UMKM naik kelas dan masuk ke pasar global. Jangan UMKM kita itu terkena penyakit stunting. Tidak besar-besar. Kerdil terus,” pungkasnya.
(NDA)