sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Konversi Motor BBM ke Listrik, Menteri ESDM: Hemat Energi dan Turunkan Emisi

Economics editor Michelle Natalia
18/08/2021 14:08 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif meluncurkan Pilot Project Konversi Sepeda Motor Mesin Penggerak Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Motor Listrik. 
Konversi Motor BBM ke Listrik, Menteri ESDM: Hemat Energi dan Turunkan Emisi (Dok.MNC Media)
Konversi Motor BBM ke Listrik, Menteri ESDM: Hemat Energi dan Turunkan Emisi (Dok.MNC Media)

"Kami juga mengajak kepada Kementerian/Lembaga lain, Pemerintah Daerah, BUMN, pihak swasta termasuk Grab dan Gojek dengan kemitraan terlibat dalam program ini. Diharapkan kedepan kolaborasi dapat terus berjalan untuk konversi moda transportasi lainnya dan penyebarluasan pelatihan dan ketrampilan dalam rangka penerapan yang lebih luas," harap Arifin.

Program Kendaraan bermotor listrik berbasis baterai ini merupakan bagian dari transisi energi untuk mewujudkan penggunaan energi yang lebih bersih, efisien, mengurangi impor BBM, menghemat devisa serta dapat menghemat subsidi BBM.

"Dengan meningkatnya penggunaan kendaraan listrik juga harus didukung dengan penyediaan listrik berbasis energi bersih, untuk itu kami pun menargetkan pada tahun 2030 kapasitas pembangkit energi terbarukan mencapai 38 giga watt (GW)," jelas Arifin.

Pilot project konversi sepeda motor bensin menjadi sepeda motor listrik sesuai ketentuan dalam Permen Perhubungan Nomor 65 Tahun 2020, yaitu kegiatan modifikasi sepeda motor dengan mengganti komponen mesin lama (mesin penggerak bahan bakar minyak/bensin) dengan komponen motor listrik termasuk baterai atau disebut paket converter kit.

Pelaksanaan program konversi dilakukan pada pertengahan Agustus 2021 secara bertahap sampai dengan akhir November 2021. Obyek pilot project konversi adalah sepeda motor kendaraan operasional yang memiliki Nilai Buku per Juni 2021 nol rupiah.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement