"Beras saja kita punya produksi setiap tahun itu 34 juta ton, nilainya Rp 500 triliun. Minyak goreng, kemudian gula, dan seterusnya, ini potensi sangat besar," kata dia.
Lebih lanjut Amran mengatakan, sebagai distributor, maka akan terjadi pemangkasan rantai pasok dari delapan lini menjadi tiga, yakni petani, koperasi, dan konsumen. Dengan begitu juga, akan meningkatkan kesejahteraan bagi petani dan menguntungkan masyarakat selaku konsumen.
"Nah middleman ini mendapatkan keuntungan biasanya Rp313 triliun untuk sembilan komoditas. Ke depan koperasinya Pak Menteri Kooperasi, Rp50 triliun saja dapat keuntungan kooperasi dari sembilan komoditas, artinya apa? Petaninya sejahtera, konsumennya tersenyum," kata dia.
(Nur Ichsan Yuniarto)