sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kopi Nusantara Laris Manis di Korsel, Berpotensi Raup Rp72,33 Miliar

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
28/11/2022 15:32 WIB
Dalam ajang Seoul International Café Show 2022, kopi nusantara mampu mencatatkan potensi transaksi senilai USD 4,6 juta, setara Rp72,33 mil
Kopi Nusantara Laris Manis di Korsel, Berpotensi Raup Rp72,33 Miliar. (Foto: MNC Media)
Kopi Nusantara Laris Manis di Korsel, Berpotensi Raup Rp72,33 Miliar. (Foto: MNC Media)

“Promosi yang kami lakukan di Korea Selatan melalui Seoul International Café Show 2022 adalah upaya meningkatkan citra Indonesia sebagai negara yang kaya akan berbagai jenis kopi dengan sifat dan ciri khas yang beragam, berkualitas, dan bernilai lebih,” kata Reandhy.

Reandhy pun berharap pelaku usaha Indonesia yang ikut serta dalam promosi di Korea Selatan mendapatkan pengalaman dan pembelajaran dalam memasuki pasar internasional.

Café Show merupakan salah satu pameran kafe terbesar dan bertaraf internasional di Korea Selatan. Pameran yang diselenggarakan tiap tahun tersebut menampilkan produk kopi, teh, roti, pencuci mulut, es krim, cokelat, minuman, mesin dan peralatan, interior, usaha waralaba dan usaha rintisan, perlengkapan dapur, dan industri layanan makanan.

Korea Selatan merupakan salah satu mitra dagang strategis yang menawarkan berbagai potensi bagi Indonesia, mengingat produk domestik bruto dan daya beli masyarakatnya yang tinggi. 

Menurut data Korea International Trade Association, Korea Selatan merupakan importir kopi Indonesia terbesar ke- 14 dengan nilai impor periode Januari–Oktober 2022 senilai USD 12,4 juta. Ada peningkatan signifikan sebesar 66,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Nilai impor kopi Indonesia di Korea Selatan selama kurun waktu lima tahun terakhir (2017-2021) pun trennya meningkat. Potensi pasar kopi di Korea Selatan sangat tinggi. Potensi tersebut dilandaskan oleh beberapa faktor, yaitu konsumsi kopi masyarakatnya merupakan yang tertinggi di dunia, jumlah toko kopi yang meningkat di tiap tahunnya, dan tren positif impor kopi dari dunia.

“Hal ini membuktikan bahwa di tengah resesi ekonomi sebagai akibat dari pandemi Covid-19, Korea Selatan tetap memilih produk Indonesia. Peluang ini yang harus dimanfaatkan oleh para pelaku ekspor Indonesia untuk dapat mengekspansi pasar dan meningkatkan ekspor ke Korea Selatan,” ujar Reandhy.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement