sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

KPK Periksa 2 Bos Summarecon, Cecar Uang Pelicin ke Pemkot Yogyakarta 

Economics editor Arie Dwi Satrio
21/06/2022 11:09 WIB
KPK memeriksa dua direktur PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) terkait aliran uang pelicin yang diduga mengalir ke Pemkot Yogyakarta.
KPK Periksa 2 Bos Summarecon, Cecar Uang Pelicin ke Pemkot Yogyakarta (FOTO: MNC Media)
KPK Periksa 2 Bos Summarecon, Cecar Uang Pelicin ke Pemkot Yogyakarta (FOTO: MNC Media)

Haryadi, Nurwidhihartana dan Triyanto Budi Yuwono ditetapkan sebagai tersangka penerima suap. Sedangkan Oon Nusihono ditetapkan sebagai pihak pemberi suap. Mereka ditetapkan sebagai tersangka setelah ditemukan bukti permulaan yang cukup.

Perkara ini bermula ketika Oon selaku petinggi PT Summarecon Agung Tbk melalui Direktur Utama (Dirut) PT Java Orient Property (JOP), Dandan Jaya mengajukan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk pembangunan Apartemen Royal Kedhaton yang berada di kawasan Malioboro pada 2019. Untuk diketahui, PT JOP merupakan anak usaha dari PT Summarecon Agung.

Kemudian, proses permohonan izin berlanjut di tahun 2021. Untuk memuluskan pengajuan permohonan tersebut, Oon dan Dandan Jaya diduga melakukan pendekatan dan komunikasi serta kesepakatan dengan Haryadi Suyuti yang saat itu menjabat Walikota Yogyakarta.

Diduga, ada kesepakatan jahat antara Oon dan Haryadi. Kesepakatan jahat keduanya antara lain, Haryadi berkomitmen kepada Oon akan selalu mengawal permohonan IMB untuk pembangunan apartemen Royal Kedhaton dengan memerintahkan anak buahnya.

Haryadi menyuruh anak buahnya yakni, Kadis PUPR saat itu untuk segera menerbitkan IMB. Dia juga memerintahkan agar penerbitan IMB Apartemen Royal Kedhaton  yang diminta Oon Nusihono disertai dengan uang pelicin.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement