"Penurunan variable cost sebesar 43 persen, dan penurunan fixed cost sebesar 58 persen," ucap Purwono, Rabu (25/10/2023).
Saat ini restrukturisasi masih terus dilakukan. Tercatat, perusahaan telah melunasi utang Rp10,9 triliun atau setara USD718 juta. Rincian pembayaran Tranche A sebesar Rp423,1 miliar (USD27,7 juta), Tranche B sebesar Rp6,5 triliun (USD430 juta), serta pembayaran pinjaman kepada Commerzbank AG sebesar Rp3,9 triliun (USD260 juta).
Selain restrukturisasi keuangan dan perbaikan kinerja, Purwono memastikan Krakatau Steel juga melakukan pembenahan dalam organisasi maupun digitalisasi.
Restrukturisasi organisasi dilakukan melalui perampingan organisasi, delayering, maupun optimalisasi business process.
Sedangkan transformasi digital dilakukan dengan pengembangan digitalisasi melalui pengembangan platform marketplace produk baja, Digital Control Tower, maupun aplikasi pengembangan untuk mengoptimalisasi strategi penjualan.