IDXChannel - Kantor Staf Presiden (KSP) menyatakan, dalam empat tahun periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Indonesia telah mengalami pertumbuhan, dan berhasil melewati berbagai tantangan, termasuk krisis akibat pandemi Covid-19.
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menegaskan, Indonesia bukan hanya bertahan selama pandemi, tapi juga telah mencapai kemajuan dan pembangunan yang signifikan.
"Di saat pandemi kita bukan hanya menang, tapi juga membuat lompatan-lompatan kemajuan dan pembangunan. Saat ini, Indonesia terus bertumbuh dan melaju," kata Moeldoko di Jakarta, Jumat (20/10/2023).
Moeldoko mengatakan, salah satu indikator keberhasilan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, pertumbuhan ekonomi yang kuat, yakni mencapai 5,3%. Pertumbuhan ini, kata dia, didukung oleh kinerja ekspor yang kuat dan ekonomi domestik yang stabil.
“Di sektor fiskal, kita juga berhasil mengembalikan defisit anggaran di bawah tiga persen dengan cepat (tahun 2022),” kata Moeldoko.
Moeldoko menjelaskan, Indonesia juga telah melakukan lompatan dalam peningkatan nilai ekspor hasil tambang melalui kebijakan hilirisasi. Ia mencontohkan ekspor nikel yang mengalami lonjakan dari USD0,65 juta pada 2017, menjadi USD5,94 juta.
Capaian positif juga terjadi di sektor investasi. Dia menerangkan, nilai investasi melebihi target yang telah ditetapkan pemerintah, yakni mencapai Rp1.207 triliun.
“Ini karena kita telah melakukan transformasi tata kelola investasi dengan menyederhanakan regulasi, reformasi birokrasi, dan efisiensi logistik,” jelasnya.
Tak hanya itu, lanjut Moeldoko, pemerintah juga menjalankan komitmen untuk memeratakan pembangunan di seluruh Indonesia, dengan memegang prinsip pembangunan Indonesia-Sentris. Pembangunan desa juga digenjot agar jumlah desa tertinggal terus menurun.
“Penurunannya sangat signifikan, dari 17.626 desa menjadi 6.749 desa,” kata dia.
Adapun terkait dengan penciptaan lapangan kerja, Moeldoko menyampaikan pemerintah terus melakukan perbaikan iklim investasi, dan mengembangkan program-program pendidikan dan pelatihan vokasi untuk mencetak tenaga-tenaga kerja unggul.
(YNA)