Bus listrik yang digunakan pada KTT G20 hasil kolaborasi antar banyak pihak, baik dari pemerintah dan perguruan tinggi. Djoko mengharapkan kerja sama ini terus berlanjut untuk memproduksi lebih banyak lagi kendaraan listrik untuk transportasi umum.
“Kolaborasi antara BUMN (PT Inka), Karoseri (Piala Mas dan Tentrem) dan Perguruan Tinggi (ITS, Unair, UGM dan ISI Denpasar) untuk menciptakan bus listrik memacu penggunaan produk dalam negeri,” ucapnya.
Pemerintah Indonesia saat ini terus meningkatkan tren penggunaan kendaraan listrik di berbagai wilayah. Ini sebagai bentuk komitmen untuk menjaga lingkungan dengan bertransisi ke energi baru terbarukan.
“Transportasi menggunakan kendaraan listrik diharapkan mampu mengatasi krisis energi dan mendukung udara bersih. Perbanyak kota-kota di Indonesia untuk segera membenahi layanan transportasi umum dengan menggunakan bus listrik produksi dalam negeri,” kata Djoko.
(DES)