Menurut Puji, acuan kualitas udara yang digunakan oleh IQAir untuk pengujian kualitas udara di sekitar kawasan Jakarta tidak sesuai dengan standar yang ada di Indonesia.
Alat detektor perusahaan tersebut menggunakan standar pengukuran yang dipakai di Amerika Serikat.
"Standar konsentrasi baku mutu Indonesia memakai 55 mikrogram per meter kubik. Kualitas udara masih sedang atau aman dan tidak berbahaya seperti yang banyak beredar," ujar Puji, dalam dalam Focus Group Discussion (FGD) Ombudsman RI, Kamis (21/9/2023).
Sedangkan IQAir, menurut Puji, memakai standar Amerika dengan standar baku mutu 25 mikrogram per meter kubik.
Dengan acuan standar yang tidak sama, maka pantas saja bila kemudian angka kualitas yang dipaparkan di website IQAir terlihat memburuk.
Puji mengatakan, masyarakat harus cerdas dalam melihat fenomena perbedaan metode pengukuran kualitas udara dari dua lembaga itu.