Selain itu, hasil Expert Survey untuk outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2024 disebut Sandiaga juga menunjukkan hasil yang positif. Pakar menilai bahwa industri pariwisata dan ekonomi kreatif memperlihatkan tren yang positif.
"36 persen (pakar) optimistis 2024 akan bisa melewati angka sebelum pandemi," tutur Sandiaga.
Sandiaga menjelaskan, devisa dari produk ekonomi kreatif telah mencapai USD17,4 miliar, untuk tahun ini, dengan Amerika Serikat (AS) masih menjadi tujuan ekspor terbesar, lewat produk unggulan, seperti fesyen, kriya dan kuliner.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sendiri telah menargetkan devisa produk ekonomi kreatif bakal mencapai USD27 miliar pada 2024 mendatang.
"Strateginya dengan mempromosikan salah satunya dengan Indonesia Spice Up The World maupun dengan program-program untuk mendorong ekspor ekonomi kreatif," tegas Sandiaga. (TSA)