"Penerapan electronic seal hingga autogate memastikan seluruh logistik dapat berjalan point-to-point secara aman dan tidak terjadi keluar masuk barang di tengah jalan, secure..!" tegas Sri Mulyani.
Kawasan berikat seperti ini menjadi fokus pemerintah, utamanya pada keseluruhan proses ekspor dan impor, dalam mendorong pemulihan perekonomian global.
"Dampaknya? Investasi pun terus meningkat, untuk kawasan berikat sebesar Rp103 miliar, dan pada Kawasan Impor Tujuan Ekspor (KITE) Rp39,5 miliar ini adalah wujud kegiatan perekonomian yang terus tumbuh dan pulih menjadi lebih baik," ucap Sri Mulyani.
Kini sistem Dry Port sudah terhubung dengan CEISA (sistem otomasi bea cukai), sehingga sehingga interoperabilitas (pertukaran data dan informasi) dijamin.
"Saya harap kualitas layanan di Dry Port Cikarang ini akan makin baik, sinergi terus diperkuat, sehingga makin banyak pengusaha yang menggunakan fasilitas Dry Port Cikarang ini" pungkas Sri Mulyani.
(FAY)