sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kunjungi Pameran Brand Lokal, Teten: Saya Tak Percaya Produk UMKM Sebagus Ini

Economics editor Michelle Natalia
30/04/2021 18:20 WIB
Teten dibuat bangga melihat produk UMKM yang ditampilkan dalam pameran tersebut. Menurutnya kualitas produk UMKM tidak kalah bagus dengan brand luar.
Kunjungi Pameran Brand Lokal, Teten: Saya Tak Percaya Produk UMKM Sebagus Ini (FOTO:MNC Media)
Kunjungi Pameran Brand Lokal, Teten: Saya Tak Percaya Produk UMKM Sebagus Ini (FOTO:MNC Media)

“Misalnya mereka jualan di online karena dengan penerapan social distancing, PSBB, sekarang PPKM itu orang jualan di online. Jadi luar biasa mereka cepat sekali melakukan adaptasi bisnis dalam situasi pandemi,” katanya. 

Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Ekonomi Kreatif Fiki Satari mengatakan, Sneaker Local Brand merupakan salah satu local heroes yang bisa didorong untuk memanfaatkan program-program dari Kementerian Koperasi dan UKM. Menurut dia, saatnya UMKM dan pemerintah seiring sejalan dalam mendukung program pemulihan ekonomi nasional. 

“Ini merupakan momentum yang tepat. Kita sedang mencoba untuk menjahit itu. Besar harapan kita. Kita list mana saja yang bisa masuk ke dalam Kementerian/Lembaga. Pak Teten juga sudah menginisiasi MoU dengan BUMN, seperti program Pasar Digital UMKM. Untuk pembelian di bawah Rp14 miliar wajib sekarang BUMN beli dari UMKM, itu potensinya Rp35 triliun sendiri,” kata Fiki. 

dr. Tirta sebagai salah satu penggiat UMKM menyebut pameran Sneaker Local Brand merupakan pameran UMKM yang menjadi pilot project percontohan exhibition yang telah sesuai protokol CHSE dan Mice dari Kemenparekraf. Ajang pameran sneaker local brand kali ini terdiri dari 60% brand lokal dan 40% brand luar. 

“Temen-temen pasti akan bertanya kenapa harus ada brand luar. Jadi, sesuai dengan statement pak Menteri Teten, masyarakat harus mengetahui bahwa produk lokal UMKM itu tidak melulu harus murah, untuk membuktikan kualitas dari UMKM, kita harus membandingkan dengan brand luar. Itu alasan kenapa pameran kali ini kita sengaja menyandingkan ada brand luar di samping brand lokal. Ada sebuah merek dengan harga Rp6,5 juta dan di sampingnya ada produk lokal seharga Rp100.000, dan ternyata kualitasnya nggak beda jauh,” ujar Tirta. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement