IDXChannel - Untuk mengurangi ketergantungan kedelai impor, para petani di Sumedang menanam kacang koro pedang di lahan seluas 1.000 hektare.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, kacang koro pedang dapat menjadi komoditas alternatif pengganti kedelai yang pasokannya hingga kini masih bergantung pada impor.
"Kita selama ini makan tempe dan tahu sebagai sumber protein, tapi ironinya kedelai diimpor 2,5 juta sampai 3 juta ton per tahun. Kita lihat sekarang kacang koro punya potensi sebagai substisusi impor," ungkap Teten dalam keterangan resminya yang dilihat Rabu, (26/1/2022).
Pihaknya berharap, melalui pilot project tersebut, Sumedang nantinya dapat menjadi salah satu penghasil komoditas strategis penunjang ketahanan pangan di Indonesia.
"Untuk tahun ini, targetnya akan tertanam kacang koro pedang di lahan seluas 100 hektare yang tersebar di Kabupaten Sumedang," kata Teten.
Teten menyebutkan, Sumedang memiliki potensi lahan hingga 1.000 hektare untuk pengembangan kacang koro pedang. Setelah pilot project tersebut berlangsung, kata Teten, tahun depan akan dilakukan scalling up.
"Sumedang memiliki potensi lahan hampir 1.000 hektare yang dapat digunakan untuk pengembangan kacang koro pedang. Langkah awal, kita targetkan 100 hektare. Nanti ke depannya kita scaling up," kata Teten.
Sementara itu, Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menyampaikan terima kasih kepada Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki karena sudah menjadikan Sumedang sebagai role model pengembangan kacang koro dengan model bisnis yang disiapkan melalui kemitraan dimana koperasi sebagai offtaker-nya.
Menurutnya, model bisnis yang telah disiapkan tersebut merupakan solusi yang tepat dalam mengatasi persoalan para petani selama ini, khususnya terkait dengan masalah permodal dan pemasaran.
"Di samping subtitusi terhadap impor kedelai, kacang koro ini sudah ada pasarnya langsung, sehingga petani Sumedang akan sejahtera. Model bisnis ini menjadi solusi bagi kami," katanya.
Dony menyatakan, Pemkab Sumedang sudah berkomitmen menjadikan Sumedang sebagai bagian dari ekosistem budi daya kacang koro, dimulai dengan memetakan lahan-lahan yang dapat digunakan untuk pengembangannya.
"Kami sedang petakan dan sediakan lahan 100 hektare di tahun ini. Tahun depan kita sediakan sekitar 800 hektare. Kita ingin ubah lahan yang tidak produktif menjadi produktif dengan pengembangan ini," katanya.
Diketahui, penanaman kacang Koro pedang di Sumedang ditandai dengan acara Kick Off Penanaman Kacang Koro di Desa Linggajaya Kecamatan Cisitu, Senin 24 Januari 2022 kemarin. Acara tersebut juga dihadiri langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki. (RAMA)