Adapu Ira menjelaskan bahwa dari capaian postif tersebut dihasil dari adanya inovasi yang dilakukan oleh manajemen operasional dan keuangan pasca pandemi COVID-19.
"Ada tiga faktor utama yang berkontribusi atas pencapaian ini. Pertama, dari sisi eksternal, adalah dampak pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dilakukan oleh pemerintah. Sehingga, selama tahun 2022, khususnya periode layanan Angkutan Lebaran dan Natal Tahun Baru tahun 2022 lalu, pergerakan penumpang dan kendaraan telah kembali normal, dan terus menunjukkan kenaikan," tutur Ira.
Faktor kedua adalah faktor internal, antara lain dengan pembenahan operasional dan perbaikan bisnis proses yang makin efektif dan efisien, termasuk digitalisasi ticketing di seluruh pelabuhan ASDP. Skema bisnis kemitraan B to B juga berperan penting dalam kinerja ini.
'Dari sisi eksternal yang juga menjadi pendorong adalah adanya penyesuaian sejumlah tarif penyeberangan pada bulan Oktober tahun 2022-termasuk yang sudah tidak naik selama 4 tahun," katanya.
(SAN)