Dividen dasar kuartal pertama yang tidak termasuk pembayaran berbasis kinerja meningkat sebesar 4,2 persen (yoy) menjadi USD21,1 miliar. Namun, jika dinilai secara total, dividen turun dari USD31 miliar pada periode yang sama tahun lalu menjadi USD21,36 miliar saat ini, karena pemotongan elemen terkait kinerjanya.
“Dinamika perdagangan global memengaruhi pasar energi pada kuartal I-2025, dengan ketidakpastian ekonomi yang memengaruhi harga minyak,” ujar CEO Aramco Amin Nasser dalam sebuah pernyataan.
Pada awal Mei 2025, OPEC+ kembali menaikkan target produksi minyak untuk Juni 2025 sebesar 411.000 barel per hari (bph). Kebijakan pengurangan ini dilakukan dua bulan berturut-turut dari 2,2 juta bph yang berlaku sejak awal 2024.
Bank dan lembaga energi secara bertahap menurunkan prospek harga minyak mereka untuk tahun ini, mengantisipasi kelebihan pasokan yang besar dan permintaan yang lemah.