Tidak hanya itu, optimisme pelaku bisnis Indonesia yang tinggi juga terlihat dari beberapa indikator ekonomi seperti tingkat kesempatan kerja (employment rate) yang meningkat, ekspektasi terhadap profitability yang tinggi, dan harapan untuk mendapatkan revenue growth dari pasar non-domestik yang tinggi, menempatkan Indonesia di posisi atas dibandingkan dengan Amerika Serikat, Inggris, Asia Pasifik, ASEAN, bahkan rata - rata secara global.
Namun, Indonesia juga menghadapi beberapa kendala seperti permintaan ekspor yang berkurang, infrastruktur transportasi, ketersediaan tenaga kerja terampil, biaya tenaga kerja, dan biaya energi. Hal ini tentunya perlu menjadi fokus utama Indonesia dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi domestik, terutama untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
Di sisi lain, Indonesia juga sangat bergantung kepada pemasok serta pengadaan dari luar negeri apabila dibandingkan dengan Amerika Serikat, Inggris, Asia Pasifik, ASEAN, dan rata - rata global.
"Ini menunjukkan bahwa Indonesia juga masih menjadi target pasar yang besar di perdagangan internasional. Namun di sisi lain, Indonesia juga optimis dapat meningkatkan pendapatan mereka dari beberapa negara seperti Malaysia dan Amerika Serikat, hal ini menunjukkan Indonesia memiliki fokus strategis untuk melakukan ekspansi terhadap pasar - pasar tertentu," urainya.
Secara keseluruhan, ekonomi Indonesia pada tahun 2023 merupakan kombinasi antara kekuatan dan tantangan.