IDXChannel - India, pengekspor beras terbesar di dunia, Juli lalu mengatakan akan melarang sebagian pengiriman beras, sehingga membuat harga beras secara global menjadi lebih tinggi.
Langkah tersebut merupakan upaya negara dengan populasi terpadat di dunia ini untuk mengendalikan harga di dalam negeri menjelang tahun pemilihan umum yang penting.
Namun kebijakan itu menimbulkan kesenjangan sekitar 9,5 juta metrik ton atau 10,4 juta ton beras yang dibutuhkan masyarakat di seluruh dunia, kira-kira seperlima dari ekspor global.
Imbas Keputusan India, Penggilingan Padi di Nigeria Tutup
Beberapa negara yang selama ini mengimpor beras dari India juga ikut terkena dampaknya. Salah satu diantaranya adalah Nigeria.
Menurut Administrasi Perdagangan Internasional, Nigeria bergantung pada impor sekitar 1,7 juta metrik ton beras setengah jadi setiap tahunnya untuk memenuhi permintaan domestik.