sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Larangan Ekspor CPO Dianggap Merugikan, Ini Hasil Audiensi Apkasindo dan Pemerintah

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
17/05/2022 19:39 WIB
Saat demonstrasi, perwakilan Apkasindo diterima untuk beraudiensi dengan perwakilan pemerintah dan menyepakati sejumlah poin bahasan.
Larangan Ekspor CPO Dianggap Merugikan, Ini Hasil Audiensi Apkasindo dan Pemerintah (foto: MNC Media)
Larangan Ekspor CPO Dianggap Merugikan, Ini Hasil Audiensi Apkasindo dan Pemerintah (foto: MNC Media)

IDXChannel - Kebijakan larangan ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dinilai merugikan kalangan petani sawit. Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) pun meminta pemerintah agar dapat mencabut kebijakan tersebut, sehingga kerugian yang ditanggung tidak berlarut-larut.

Atas permintaan tersebut, Apkasindo pun melakukan demonstrasi di depan kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, di Jakarta, Selasa (17/5/2022). Saat demonstrasi, perwakilan Apkasindo diterima untuk beraudiensi dengan perwakilan pemerintah dan menyepakati sejumlah poin bahasan.

"Jadi tuntutan pencabutan larangan ekspor akan segera ditindaklanjuti oleh pemerintah. Lalu tentang tuntutan Permentan nomor 1 tahun 2018 akan segera di koordinasikan dengan Menterinya. Intinya smeua (tuntutan) akan ditindaklanjuti secepatnya," ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) APKASINDO Kabupeten Kota Baru, Kalimantan Selatan, Mondes Sembiring, usai audiensi.

Mondes melihat saat ini kebijakan pemerintah utamanya tentang larangan ekspor CPO sudah sangat banyak merugikan para petani. Hal tersebut diperparah oleh adanya Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) 1/2018 tentang Pedoman Lenetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar (TBS) kelapa Sawit Produksi Pekebun.

Oleh karena itu dalam pertemuan dengan perwakilan pemerintah dalam hal ini Kepala Kantor Staff Kepresidenan (KSP) Moeldoko, Mondes meminta pemerintah untuk merevisi aturan tersebut.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement