Sebagai contoh, barang diangkut terlebih dahulu melalui laut ke pelabuhan di Dubai, di mana barang tersebut kemudian dimuat ke dalam pesawat.
"Rute alternatif ini memungkinkan pelanggan untuk menghindari zona bahaya di Laut Merah dan pelayaran panjang mengelilingi Afrika," kata Jan Kleine-Lasthues, chief operating officer kargo udara di Hellmann Worldwide Logistics, kepada Reuters, Kamis (21/12/2023).
Transportasi udara memang bisa menjadi solusi bagi sebagian perusahaan. Namun, banyak eksportir ragu menggunakannya karena biayanya yang tinggi.
"Mengirim barang melalui udara membutuhkan biaya sekitar 5-15 kali lipat lebih mahal daripada melalui laut," kata Brian Bourke, kepala komersial global di SEKO Logistics.
"Transportasi udara terutama untuk barang-barang bernilai tinggi seperti pakaian desainer dan produk elektronik kelas atas," kata Bourke. (WHY)