"Fenomena (JD.Id) ini jangan kaget bakal meluas ke platform e-commerce lainya, mungkin bisa seperti blibli, Tokped, Grab, atau lainnya, kemungkinan itu pasti ada, resesi global bakal berdampak pada sektor ekonomi digital" sambung Said Iqbal.
Oleh karenanya, hal ini bakal berdampak pada keputusan PHK dan meningkatkan pengangguran baru. Said Iqbal meminta Pemerintah diminta untuk bisa mencermati fenomena-fenomena yang terjadi dalam industri digital. Karena diketahui juga bahwa sebelumnya juga beberapa perusahaan startup Indonesia mengalami PHK lebih dulu.
"Terhadap sektor tertentu, terutama padat karya, yang ordernya dari luar, itu memang seharusnya dijaga, paling tidak bisa menjamin untuk berjualan di pasar domestik," pungkasnya.
Sebelumnya, JD.Id mengumumkan bakal menutup seluruh layanan mulai bulan Maret mendatang. Bahkan ulai 15 Februari mendatang, platform tersebut sudah hidak menerima pesanan.