"Pada masa layanan Nataru KAI Commuter tetap mengoperasikan 1.005 perjalanan KRL Jabodetabek dengan 94 rangkaian kereta yang beroperasi mulai pukul 04.00 WIB sampai dengan pukul 22.00 WIB," tambahnya.
Sedangkan untuk pelayanan KRL Yogyakarta-Solo KAI Commuter mengoperasikan 20 perjalanan dengan 3 rangkaian kereta tiap harinya. Sedangkan untuk KA Lokal Merak dan KA Lokal Prameks, KAI Commuter mengoperasikan masing-masing sebanyak 14 dan 8 perjalanan tiap harinya. Frekuensi perjalanan dan jam operasional ini masih berlanjut meskipun masa layanan nataru telah selesai.
Pola pergerakan masyarakat yang menggunakan kereta komuter juga cenderung sama dengan situasi sebelum Natal dan Tahun Baru. Hari Senin masih merupakan hari dengan jumlah pengguna KRL Jabodetabek terbesar dibandingkan hari-hari lainnya, sedangkan untuk tren pengguna KRL Yogyakarta-Solo paling banyak pada akhir pekan atau hari libur.
Sepanjang Angkutan Nataru tahun ini, KAI Commuter juga tetap memberlakukan protokol kesehatan untuk seluruh penggunanya. Penggunaan masker ganda, mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL, serta menjaga jarak juga masih tetap diwajibkan untuk ditaati oleh pengguna KRL. Calon pengguna KRL juga wajib menunjukkan sertifikat vaksin secara fisik maupun digital, ataupun memindai kode QR lewat aplikasi Peduli Lindungi kepada petugas.
"KAI Commuter mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengguna KRL yang selama masa pandemi ini, tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan selama menggunakan KRL. KAI Commuter mengimbau untuk lebih disiplin dan taat lagi menjalankan protokol kesehatan dalam menggunakan transportasi KRL untuk kesehatan dan kenyamanan bersama," tutup Anne. (TYO)