sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Lebih dari Sekadar Piala Dunia, Ini Bukti Mesranya Hubungan Qatar dan Inggris 

Economics editor Fiki Ariyanti
27/11/2022 01:03 WIB
Intip bukti mesranya hubungan Qatar dan Inggris, lebih dari sekadar Piala Dunia 2022.
Lebih dari Sekadar Piala Dunia, Ini Bukti Mesranya Hubungan Qatar dan Inggris. (Foto: MNC Media).
Lebih dari Sekadar Piala Dunia, Ini Bukti Mesranya Hubungan Qatar dan Inggris. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar dibanjiri kritik atas hak-hak perempuan, LGBTQ+, dan pekerja migran. Meskipun begitu, Piala Dunia ini bukanlah apa-apa bagi hubungan Inggris dengan Qatar.

Banyak yang bertanya-tanya apakah hubungan diplomatik harus tetap dipertahankan melihat nilai-nilai negara Qatar terlihat bertentangan dengan nilai-nilai di Inggris.

Gas menjadi penyelamat hubungan diplomatik kedua negara tersebut. Qatar merupakan negara dengan suplai gas alam terbanyak di bumi dan Inggris merupakan pelanggan setianya.

Cadangan gas di Inggris sebagian adalah hasil impor dari Qatar dan sebagian lagi dari pipa Norwegia. Jumlah gas yang dikirim oleh Qatar ke Inggris sekitar 9%, dan itu adalah jumlah yang cukup untuk menghangatkan rumah-rumah di Inggris. 

Hal ini sudah berjalan lebih dari 20 tahun dan Qatar telah menjadi bagian penting suplai energi Inggris, mengutip BBC, Sabtu (26/11/2022).

Gas yang dikirim ke Inggris sudah seperti membagikan kekayaan negara Qatar. Hal itu membantu menghidupkan berbagai perusahaan dan properti di Inggris, serta memperkuat kestabilan negara.

Raja Qatar, Emir adalah salah satu petinggi negara di Jazirah Arab yang hadir pada pemakaman Ratu Elizabeth. Selain itu, Raja Charles III mendapat sumbangan dana untuk Yayasan senilai GBP2 juta dari mantan pimpinan politik Qatar pada 2015.

Dalam dunia militer, Angkatan Udara Inggris bersama dengan Angkatan Udara Qatar membentuk dua skuadron gabungan untuk berpatroli di atas Piala Dunia.

September 2022, Qatar juga membeli 24 jet tempur buatan Inggris yang merupakan bagian kesepakatan senilai GBP5 miliar dengan BAE System (perusahaan penerbangan).

Pemerintah Qatar juga telah berinvestasi secara besar-besaran di Inggris. Meskipun tidak termasuk investor besar, namun investasi sangat strategis untuk memaksimalkan profil dan pengaruh. Hal ini menjadikan pemerintah Qatar termasuk pemilik properti terbesar di Inggris.

Properti terbaik yang dimiliki pemerintah Qatar adalah Shard, Canary Wharf, Shell Center yang baru dibangun kembali di South Bank, London. Selain itu, ada juga Harrods (department store barang-barang mewah di Inggris) dan hotel bintang lima Claridge’s Hotel.

Qatar juga memiliki saham perusahaan-perusahaan besar di Inggris, seperti Barclays, supermarket Sainsbury’s, Bandara Heathrow, perusahaan air Severn Trent.

Bila dijumlah secara total, jumlah investasi Qatar di Inggris mencapai GPB40 miliar (Rp756 triliun). Karena hal tersebut, Qatar menjadi negara paling berpengaruh untuk Inggris.

Pada bulan Mei 2022 saat PM Borish Johnson masih berkuasa, terdapat kesepakatan antara Inggris dan Qatar untuk berinvestasi senilai GPB10 miliar selama lima tahun ke depan untuk sektor siber dan ilmu hayati.

Pengurangan pasokan gas Rusia sebesar 4% dan hilangnya pasokan dari Laut utara, menjadi motivasi bagi Pemerintah Inggris untuk menjaga hubungan diplomatik dengan Qatar.

Meskipun begitu kebutuhan gas United Arab (UE) lebih banyak dan mendesak dibanding Inggris, sehingga harus membeli dari Rusia. Kebutuhan gas UE dari Qatar hanya berjumlah 5%.

Selain Inggris, negara Eropa lain yang membutuhkan pasokan gas secara besar-besaran adalah Jerman. Olaf Scholz, Kanselir Jerman menyebut, Qatar menjadi strategi utama bagi negara Jerman untuk beralih dari gas Rusia.

Namun ada kesulitan saat negosiasi kontrak Kerja sama. Qatar menginginkan kontrak berjangka panjang sekitar 15-20 tahun, namun hal itu tidak bisa dipenuhi negara-negara Barat karena usaha mereka untuk mengurangi karbon. 

Berbanding terbalik dengan China yang langsung menekan kontrak senilai USD60 miliar untuk membeli gas Qatar selama 27 tahun.

Jerman saat ini masih perlu meningkatkan fasilitas gas cairnya untuk mendapatkan pasokan yang cukup dari Qatar. Berbeda dengan Inggris yang memiliki fasilitas gas cair terbesar di dunia milik perusahaan South Hook yang bisa menampung seperlima kebutuhan gas harian Inggris. 

Belum lagi investasi pemerintah Qatar dalam meningkatkan kapasitas hingga seperempat lebih banyak pada 2025.

Qatar yang saat ini hanya bergantung pada pasokan gas alamnya, menjadi incaran negara Asia dan Eropa untuk mengamankan pasokan energi negaranya masing-masing. Selain Qatar, ada Iran yang juga memproduksi gas, namun kurang menarik negara-negara pelanggan.

Mungkin banyak dari warga Inggris yang tidak mengetahui negara Qatar. Namun hubungan diplomatik antara Inggris dan Qatar akan semakin harmonis untuk ke depannya.

(Penulis: Ahmad Fajar Rizki/Magang)

(FAY)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement