IDXChannel - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas menyebutkan, realisasi pengadaan barang dan jasa sektor hulu migas pada tahun 2020 mencapai USD 3 miliar. Diketahui, dari nilai tersebut Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mendominasi sebanyak 56%.
Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan, capaian TKDN hulu migas merupakan suatu hal yang sulit untuk dicapai. Akan tetapi, di tahun 2020 justru melebihi target yang ada.
“Saya melihatnya bahwa memang capaian TKDN hulu migas memang suatu hal yang berat untuk dicapai, tetapi berdasarkan laporan dari SKK Migas ternyata tahun 2020 ini justru melewati dari target di mana target itu 53% tapi dalam actual-nya di 2020 bahkan mencapai 56%,” katanya dalam acara Market Review IDX Channel, Rabu (17/3/2021).
Menurut dia, capaian merupakan satu langkah maju dari para pengusaha dan K3S bagaimana bisa memanfaatkan atau menerima produk-produk dalam negeri. “Ini satu langkah maju dari teman-teman pengusaha dan juga teman-teman K3S bagaimana bisa memanfaatkan atau pun menerima produk-produk dalam negeri, sehingga TKDN ini menjadi lebih besar bahkan lebih tinggi lagi. Bahkan tahun 2021 ditargetkan untuk sektor hulu migas oleh SKK Migas sebanyak 57%, harapan saya mungkin bisa lebih dari 57%,” ujar Mamit.
Dia mengatakan, kondisi harga minyak yang sudah mulai kembali naik ini juga diharapkan nantinya akan berdampak positif bagi kegiatan hulu migas yang akan semakin meningkat di tahun 2021. Para pelaku di industri penunjang hulu migas bisa terus mensuplai atau pun menyampaikan barang-barang material mereka sehingga bisa men-support kegiatan-kegiatan hulu migas Indonesia berdasarkan hasil produksi dalam negeri sendiri.