IDXChannel - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) hari ini melelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN), dari hasil lelang tersebut, Kemenkeu berhasil mendapatkan Rp25,98 triliun.
Tujuh SUN tersebut yakni, seri SPN03221005 (new issuance), SPN12230330 (reopening), FR0090 (reopening), FR0091 (reopening), FR0093 (reopening), FR0092 (reopening) dan FR0089 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia. Total penawaran yang masuk sebesar Rp25.980.300.000.000,00 (dua puluh lima triliun sembilan ratus delapan puluh miliar tiga ratus juta rupiah). Sementara itu, total nominal yang dimenangkan dari tujuh seri yang ditawarkan tersebut adalah Rp13.800.000.000.000,00 (tiga belas triliun delapan ratus miliar rupiah).
Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan Deni Ridwan mencatat bahwa kondisi pasar domestik masih dibayangi kehati-hatian mengantisipasi tingginya tingkat inflasi global dan kemungkinan terjadinya resesi di AS. Selain itu, kebijakan bank sentral lebih lanjut dalam mengendalikan inflasi dan menjaga pertumbuhan ekonomi masih menjadi fokus utama investor.
"Namun demikian, pelaku pasar merespon dengan baik penurunan target lelang SBN seiring dengan proyeksi realisasi penurunan defisit APBN 2022 dengan mengurangi target penerbitan SBN (Neto) menjadi Rp961 triliun dari Rp991 triliun melalui Perpres nomor 98 Tahun 2022. Respon positif investor tercermin dari bids yang masuk pada lelang hari ini sebesar Rp25,98 triliun yang secara bid to cover ratio meningkat menjadi 1,88 kali dibanding sebelumnya 1,86 kali," ujar Deni di Jakarta, Selasa(5/7/2022).
Dia mencatat, seri benchmark dengan tenor 5 dan 10 tahun kembali mendominasi demand investor pada lelang hari ini, yang mencapai 73,73 persen dari total incoming bids dan 66,67 persen dari total awarded bids. Selain itu incoming bids terbesar masih pada tenor 10 tahun yaitu sebesar Rp13,66 triliun atau 52,57 persen dari total incoming bids dan dimenangkan sebesar Rp5,5 triliun atau 39,86 persen dari total awarded bids.
Selain itu, partisipasi investor asing mayoritas juga pada tenor 5 dan 10 tahun, dengan total penawaran masuk mencapai Rp3,57 triliun atau 13,74 persen dari total incoming bids, dan dimenangkan sebesar Rp1,69 triliun atau 47,31 persen dari total incoming bids investor asing.
Secara umum, level WAY yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini mengikuti kondisi pasar saat ini yang masih cenderung dinamis terpengaruh kondisi global. Untuk FR0091 (SUN benchmark tenor 10 tahun) WAY yang dimenangkan lebih rendah 21 bps dibanding lelang sebelumnya.
"Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder dan rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2022, maka Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp13,8 triliun. Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2022, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2022," tutupnya. (RRD)