sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Lembaga Penelitian AS Sebut 75 Persen Pemurnian Nikel Indonesia Dikuasai Perusahaan China

Economics editor Ibnu Hariyanto
05/02/2025 16:14 WIB
Perusahaan-perusahaan China disebut menguasai sekitar 75 persen dari kapasitas pemurnian nikel di Indonesia.
Perusahaan-perusahaan China disebut menguasai sekitar 75 persen dari kapasitas pemurnian nikel di Indonesia. (foto: MNC Media)
Perusahaan-perusahaan China disebut menguasai sekitar 75 persen dari kapasitas pemurnian nikel di Indonesia. (foto: MNC Media)

Ketergantungan pada produksi nikel yang dikendalikan oleh China membuat produsen mobil AS dan Eropa tak diuntungkan, terutama di pasar kendaraan listrik global. Sebab, Nikel adalah komponen utama baterai.

Hingga kini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia belum memberikan komentar.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan membentuk satuan tugas untuk mengembangkan industri hilir mineral dengan pembiayaan dalam negeri. Bulan lalu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut cara itu dilakukan untuk secara bertahap mengurangi persepsi pihak asing mendapatkan keuntungan paling besar.

Laporan C4ADS itu menemukan dua perusahaan China, Tsingshan Holding Group dan Jiangsu Delong Nickel Industry Co Ltd, menguasai lebih dari 70 persen kapasitas pemurnian di Indonesia pada 2023.

Kedua perusahaan tersebut merupakan salah satu investor awal ketika Indonesia memulai upaya untuk melakukan pengolahan bijih nikel di dalam negeri.

(Ibnu Hariyanto)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement