"Selamat kepada kita semua atas capaian ini," imbuh Zulhas.
Ketum PAN itu mengatakan, pada tahun 2021 nilai ekspor besi dan baja Indonesia ke dunia mencapai nilai USD 21.4 miliar. Nilai ini meningkat sebesar 90.2% dari nilai tahun 2020 sebesar USD 11.2 miliar.
"Pada Periode Januari-Mei 2022, nilai ekspor besi dan baja Indonesia ke dunia sudah mencapai USD 12.5 miliar, yang berarti nilai ini lebih tinggi 80.2% dari nilai di periode yang sama tahun sebelumnya yaitu USD 6.9 miliar," paparnya.
Zulhas menyebut, pertumbuhan yang sangat signifikan ini merupakan bukti keberhasilan kebijakan hilirasasi industri baja yang ditetapkan oleh pemerintah.
Untuk diketahui, New Zealand saat ini memang belum tercatat sebagai negara tujuan utama ekspor besi dan baja Indonesia, namun PT. Gunung Raja Paksi dapat menembus pasar potensial tersebut.
Adapun produk baja PT. Gunung Raja Paksi telah digunakan di beberapa proyek bergengsi diantaranya perluasan Los Angeles Airport (Lax), Sydney Indoor Stadium, dan konstruksi pabrik Lucid Motors yang merupakan produsen kendaraan mewah berbahan bakar listrik di Amerika Serikat, dan beberapa proyek di New Zealand, diantaranya Metro Stadium Christchurch, University of Auckland Building 507, dan Waimakiri Bridge.