"Asing saja masuk, berarti peluang besar. Masak kita nunggu-nunggu terus kalau udah besar mereka nilainya gak ada lagi. Kalau terus ketakutan jangan harap startup dimiliki kita, ya dimiliki asing sementara konsumennya kita," tutur dia.
Upaya penguatan dan pengembangan startup dalam negeri tidak saja dilakukan melalui pendirian modal ventura atau investasi perusahaan pelat merah. Pemerintah juga akan mendorong pendirian startup yang dilakukan anak muda.
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, dalam beberapa tahun ke depan setidaknya ada 25 startup baru. Saat ini Indonesia baru mencatatkan lima perusahaan rintisan.
Kementerian BUMN sendiri akan mengambil langkah strategis untuk mewujudkan keberadaan unicorn-unicorn baru dalam negeri. Erick menyebut, pada Desember 2021 dirinya akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas hal tersebut.
"Ini kan kita harus membuat sebuah gelombang besar baru. Makanya kita bulan Desember minggu kedua, kita bersama Pak Presiden akan (membahas) juga bagaimana kita terus mendorong perusahaan yang dimiliki generasi muda agar menjadi unicorn baru," ujar Erick saat ditemui di tempat kerjanya. (RAMA)