IDXChannel - Tingkat hunian alias okupansi sejumlah hotel pelat merah diproyeksi naik selama libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Kenaikannya diprediksi bakal bervariasi tergantung standar hotelnya.
Direktur Utama InJourney Hospitality Christine Hutabarat mengatakan, okupansi hotel BUMN dengan standar internasional atau bintang lima bakal naik 15 persen, bintang empat 5 persen, dan bintang tiga 6 persen.
“Peningkatannya kalau bintang limanya itu di 15 persen, bintang empatnya di 5 persen, dan bintang tiganya di 6 persen,” ujar Christine usai konferensi pers New Year’s Eve Wave of Glamour with Anggun di Jakarta, ditulis Rabu (11/12/2024).
Christine menyebut, okupansi tertinggi diprediksi terjadi di hotel-hotel yang dikelola di Bali dan Yogyakarta, misalnya Hotel Truntum Kuta, dan Hotel Manohara Yogyakarta.
“Karena kita tahu Bali dan Yogyakarta itu selalu akan menjadi destinasi favorit,” katanya.
Menurutnya, antara libur Natal dan Tahun Baru, okupansi tertinggi akan jatuh saat libur Tahun baru.
“Biasanya itu lebih tinggi di tahun barunya. Karena banyak yang masih belum libur, maksudnya masih masuk gitu. Setelah Natal itu enggak langsung libur ya,” ujar dia.
Tak hanya itu, InJourney Hospitality juga memprediksi hotel bintang tiga di kawasan Sumatera akan mengalami kenaikan okupansi tertinggi dibandingkan wilayah lain.
“Nah Hotel Khas Parapat itu sampai saat ini sudah 100 persen okupansinya, itu Sumatera Utara,“ katanya.
Hingga saat ini jumlah pemesanan hotel sudah meningkat. Namun, dia memprediksi untuk puncak lonjakan pemesanan akan jatuh pada pekan ketiga Desember.
“Bintang empat, bintang lima sudah. Jadi nanti akan lonjakan itu pasti akan di minggu ketiga, di tanggal 20-an ya. Kalau bintang 3 book-nya selalu begitu, H-7 sampai H-1,” ujar Christine.
(Dhera Arizona)