Sementara itu, menurut Josua, berdasarkan beberapa data dapat terlihat bahwa ekonomi Indonesia sudah membaik tetapi belum kembali ke kondisi normal di mana sebelum pandemi Covid-19 terjadi. Hal tersebut menyebabkan permintaan kredit masih relatif lemah dan pada akhirnya likuiditas perbankan cenderung masih terjaga dengan baik.
“Kalau kita lihat juga beberapa data misalnya kemarin ada data survei penjual eceran, survei indeks konsumen dari BI, dan juga ada data inflasi di awal tahun ini kita lihat data-data ekonomi kita membaik tapi masih belum kembali ke level normal sebelum Covid. Sehingga itu menyebabkan aktivitas dari sisi produksi-produksi ekonominya pun ini masih lemah,” ucap dia. (TIA)