Kolaborasi tersebut berawal dari perbedaan kapasitas masing-masing negara G20 dalam menangani pandemi Covid-19. Oleh karena itu, transfer teknologi dan pengetahuan di antara negara-negara G20 diperlukan untuk meningkatkan akses global melalui pengembangan pusat-pusat manufaktur farmasi.
(NDA/BAYU RAMA)