Menurutnya, melalui hilirasi yang dilakukan, Pemerintah telah berhasil meningkatkan nilai ekspornya 6x dari komoditas tersebut. Kedepan Pemerintah berkomitmen untuk menyetop ekspor pada beberapa sumber daya mineral lainnya, seperti timah, bauksit, dan tembaga.
"Karena sudah ada penghentian dan larangan ekspor bijih nikel pada tahun 2019 yang efektif pada tahun 2020, jadi sudah ada hasilnya, dari ekspor kita yang tadinya hanya USD3,3 USD, naik lebih dari 6 kali lipat, tahun 2021 menjsdi USD20,9 miliar," pungkasnya.
(DES)