IDXChannel - Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan untuk mengejar target produksi minyak 1 juta barel per hari dan gas 12 miliar kaki kubik per hari pada 2030, perlu kolaborasi aktif dari seluruh pihak, baik domestik maupun internasional.
Dwi menerangkan SKK Migas memiliki lima strategi utama, yaitu dengan optimalisasi produksi dari lapangan yang ada, transformasi sumber daya menjadi produksi, serta mengakselerasi penggunaan teknologi Chemical EOR.
"Dua strategi lainnya yaitu dengan mendorong kegiatan eksplorasi migas, serta dengan percepatan revisi regulasi melalui One Door Service Policy (ODSP) dan insentif hulu migas," ujarnya dalam "3rd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas" di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, dikutip melalui siaran pers, Rabu (23/11/2022).
Pada kesempatan yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan permintaan migas tetap tumbuh di tengah transisi energi.
Dia mencontohkan wilayah berkembang seperti India, Afrika dan Asia memiliki pertumbuhan ekonomi, industrialisasi dan kendaraan akan melonjak secara signifikan.
Mengacu pada 2022 OPEC World Oil Outlook 2045, permintaan minyak sebagai bahan bakar diproyeksi masih terus meningkat dari 88 mboepd pada 2021 menjadi 101 mboepd pada 2045. Sementara porsi bauran energi menurun dari 31% menjadi di bawah 29%.
"Sementara permintaan gas juga diantisipasi meningkat dari 66 mbopd pada 2021 menjadi 85 mbopd pada 2045, dalam bauran energi akan meningkat dari 23% menjadi 24% pada tahun yang sama," jelas Arifin.