PLTS ini dibangun di lahan seluas 80 hektare yang berlokasi di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Ini menjadi ujung tombak proyek energi ramah lingkungan pertama di kota baru.
Pada 2 Maret 2024, PLN melalui subholdingnya, PLN Nusantara Power (NP) berhasil memasang sebanyak 21.600 panel surya dengan kapasitas 10 MW.
Listrik tersebut disalurkan ke gardu induk berteknologi Gas Insulated Switchgear (GIS) dengan kapasitas 2×60 Mega Volt Ampere (MVA) untuk menyuplai sejumlah titik di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Secara bersamaan, PLN membangun jaringan transmisi sepanjang 26,03 kilometer-route (kmr) sebagai sumber pasokan listrik saat pembangunan PLTS berjalan.
Nantinya PLTS tersebut akan menerangi kawasan inti pusat pemerintahan meliputi Istana Kepresidenan, Kantor Kementerian, rumah dinas menteri, dan apartemen untuk aparatur sipil negara (ASN).