Pada bulan Oktober tahun lalu, Lithuania menerima hibah Uni Eropa sebesar UER9,3 juta (Rp163,8 miliar) yang memungkinkan negara Baltik tersebut meningkatkan sistem pengawasan perbatasan di sepanjang batas wilayah dengan Belarus.
Dalam suratnya, Bilotaite lebih jauh menyoroti kontribusi Komisi Eropa dalam melawan masuknya imigran gelap yang diduga "diatur" oleh rezim Belarus. Kegiatan itu dimulai pada tahun 2021, demikian menurut stasiun penyiaran nasional LRT.
Sejauh ini, Komisi Eropa telah memberi Lithuania dukungan sekitar EUR100 juta (Rp1,7 triliun) untuk penguatan perbatasan dengan Belarus di tengah dugaan serangan hibrida Rusia terhadap negara tersebut, kata LRT.
(DKH)