Oleh karena itu bukan hanya dari sisi pembiayaan, selama tahun 2022 (per Juni) LPEI juga melakukan kegiatan dan pendampingan CPNE (Coaching Program for New Exporters) kepada 284 UMKM berorientasi ekspor di 5 kota yaitu Semarang, Aceh, Jakarta dan Bandung. Selain itu, terdapat fasilitas market handholding untuk membantu pemasaran produk UMKM.
"Pada tahun 2022 (per Juni) LPEI memiliki 496 produk yang di posting pada akun Alibaba dan melakukan business matching ke Australia, Arab Saudi, Nigeria, Korea Selatan dan Inggris," ujarnya.
Hingga Juni 2022, jasa konsultasi LPEI telah melakukan capacity building kepada 12.901 petani atau nelayan yang menciptakan 134 desa devisa, dan melahirkan 123 eksportir baru.
Untuk diketahui, LPEI sepanjang 2010-2021 telah menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk penguatan permodalan dan peningkatan kapasitas usaha senilai Rp28,7 triliun.
(FAY)