“Sesuai dengan instruksi dari bapak Presiden, kegiatan testing dan tracing akan ditingkatkan secara masif. Akan dimulai pada 7 wilayah aglomerasi di Jawa dan Provinsi Bali.”
“Kegiatan tracing ini akan dikoordinir oleh TNI bersama dengan Polri, dan Puskesmas-Puskesmas di masing-masing wilayah.Untuk testing tetap dilakukan tenaga kesehatan,” sambung Luhut.
Bahkan, Luhut memastikan bahwa persiapan sudah baik dan pemerintah juga diberikan asistensi dari ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia juga Universitas Gadjah Mada.
“Tadi kami sudah merampungkan meeting kami yang sudah kami siapkan selama 5 hari. Dan saya kira Panglima TNI sudah sampai kepada persiapan yang sangat baik. Dan kami diberikan asistensi juga dari ahli-ahli epidemiologi baik itu dari Universitas Indonesia maupun dari Universitas Gadjah Mada,” tutupnya. (NDA)