“Tidak bisa kalau dibebaskan seenaknya. Diharapkan semaksimal mungkin harus menggunakan armada domestik untuk rute dalam negeri," paparnya.
Bambang menjelaskan, ada beberapa risiko ketika membiarkan maskapai asing masuk ke dalam rute penerbangan domestik.
Pertama, mematikan bisnis maskapai domestic. Kedua, maskapai asing bisa membawa muatan yang tidak terdeteksi dan bisa membahayakan keamanan dan keselamatan negara.
“Maskapai asing tersebut bisa membawa muatan yang tidak terdeteksi yang bisa membahayakan keamanan dan keselamatan negara. Seperti produk produk barang ilegal maupun penumpangnya,” ucapnya.
Ketiga, Indonesia akan kehilangan devisa akibat biaya penerbangan dari masyarakat masuk ke negara lain saat menggunakan maskapai asing.