IDXChannel - Krisis iklim menjadi masalah utama yang dihadapi saat ini hingga masa depan. Bahkan, krisis ini bisa merugikan ekonomi dunia hingga USD23 triliun di tahun 2050.
Hal ini dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat memberi sambutan di acara Indonesia Sustainability Forum yang diselenggarakan di Park Hyatt Jakarta, Kamis (7/9/2023).
"Krisis iklim merugikan perekonomian global sebesar USD 23 Triliun pada tahun 2050 dan 3 juta kematian setiap tahunnya," kata Luhut.
Luhut melanjutkan, bahwa kondisi ini juga akan berdampak dalam waktu dekat jika dunia tidak mengambil tindakan bersama dalam mengatasi permasalahan ini.
"Kita berada pada masa yang sangat penting dalam sejarah ketika tindakan atau kelambanan kita akan menentukan kesejahteraan generasi mendatang. Setiap orang perlu mengambil tindakan dan bertindak untuk menyelamatkan masa depan dari perubahan iklim," kata dia.