Menurut Luhut, yang sangat penting adalah menahan pandemi dan memulihkan ekonomi di tengah berbagai tantangan global.
"Mengubah perekonomian dari berbasis komoditas menjadi berbasis industri, tidak banyak orang yang menyadari bahwa kami bertransformasi hanya untuk mengekspor bahan baku, kami mengandalkan harga komoditas, hari ini tidak lebih," jelas Luhut.
Luhut menjelaskan RI mencetak sejarah di mana ekspor tahun lalu mencapai USD232 miliar. Dia percaya tahun ini bisa mencapai USD300 miliar.
"Dan ketika kita melihat ekonomi China, mayoritas China itu berarti kita dapat mencapai seperti USD250 Miliar di nomor tiga dengan meningkatkan efisiensi melalui digitalisasi," kata Luhut. (NIA)