“Kita sedang membangun ekosistem baterai, kita punya semua bahannya, hanya lithium yang kita tidak punya. Nantinya, 2024 kuartal ketiga kita akan produksi baterai. Pada 2028, kita akan menjadi produsen baterai terbesar di dunia,” ungkap Luhut.
“Memang benar di awal-awal itu saya lihat China yang paling biasa diajak ngomong untuk dia investasi. Tapi setelah sekarang orang lihat, kita bangun industrinya, kita ajak yang lain, semua lari ke kita,” tukasnya.
(FAY)