IDXChannel - Dana Moneter Internasional (The International Monetary Fund/IMF) menyebut ada sedikitnya tiga sektor potensial yang perlu dilirik oleh negara-negara ASEAN dalam melakukan investasi ke depan.
Langkah investasi itu sendiri dinilai penting untuk segera dilakukan, guna semakin memperkuat tren pertumbuhan ekonomi yang telah terjadi di kawasan Asia Tenggara dalam beberapa waktu terakhir.
"Beberapa saran yang disampaikan, antara lain, investasi di bidang kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur digital," ujar Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Lestari Priansari Marsudi, di sela perhelatan ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) 2023, di Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, menurut Retno, IMF berharap dapat mendorong ASEAN sebagai contoh sukses sekaligus barumeter baru bagi ekosistem global terkait bagaimana kerja sama antar negara bisa dilakukan.
IMF sendiri, disebut Retno, mengakui keberadaan ASEAN sebagai 'cahaya dunia' di tengah tidak stabilnya perekonomian global.
Sanjungan tersebut tak lepas dari moncernya ekonomi ASEAN di kondisi perekonomian global yang saat ini cenderung melambat, sebagai imbas dari pandemi COVID-19 dan juga perang antar negara.
"(Ekonomi dunia) Tumbuh hanya tiga persen, terendah dalam satu dekade terakhir, dibanding sebelum pandemi. Namun dilihat bahwa pertumbuhan ASEAN tetap tinggi. Proyeksinya mencapai 4,9 persen," tutur Retno.
Menurut Retno, dalam pertemuan bilateral antara Managing Director IMF dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, disampaikan bahwa ASEAN merupakan satu bright spot dari situasi dunia yang sedang tidak menentu.
Dalam pertemuan tersebut, IMF juga menyatakan bahwa ASEAN telah berkonstribusi hingga 10 persen terhadap pertumbuhan ekonomi global. (TSA)