IDXChannel - Malaysia secara resmi menyatakan dukungannya terhadap rencana kelompok negara eksportir minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) untuk mengurangi produksi minyak dunia, yang telah diputuskan berdasarkan urgensi ketidakpastian pasar saat ini.
Pernyataan dukungan Malaysia ini sekaligus menepis tuduhan AS kepada Arab Saudi yang mengatakan Saudi memaksa negara lain untuk mendukung langkah tersebut.
Di sisi lain, AS memiliki kekhawatiran sendiri terkait lonjakan harga minyak di AS dan misi memerangi inflasi jelang pemilihan paruh waktu pada bulan November.
"Negara-negara OPEC+ secara kolektif mempertimbangkan faktor-faktor yang mencakup fundamental pasar, terutama untuk mengatasi ketidakpastian dalam situasi pasokan dan permintaan minyak global," ujar Menteri Ekonomi Malaysia, Mustapa Mohamed, sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (19/10/2022).
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Arab Saudi dan Putra Raja Salman menekankan kembali bahwa keputusan mengurangi produksi sebesar dua juta barel per hari adalah hasil konsensus dan murni didasarkan pada faktor ekonomi.