Mengutip CNBC International, dalam komunike pasca-pertemuan, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) The Fed hampir dipastikan akan mempertahankan suku bunga acuan dalam kisaran antara 5,25 persen-5,5 persen.
Meskipun, akan ada beberapa perubahan dalam penilaian komite mengenai lapangan kerja, inflasi, perumahan dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Misalnya, Bank of America berpendapat bahwa komite FOMC mungkin akan menghilangkan rujukannya “penguatan kebijakan tambahan” dan hanya mengatakan bahwa The Fed berkomitmen untuk menurunkan inflasi hingga 2 persen.
“Ini akan menjadi pertemuan ketiga berturut-turut di mana The Fed tetap menahan diri dan, dalam pandangan kami, berarti The Fed kemungkinan besar menganggap siklus kenaikan suku bunga sudah selesai,” kata Michael Gapen, ekonom AS di Bank of America, dalam catatan kliennya.
Demikian pula, ekonom UBS Jonathan Pingle memiliki pandangan bahwa kondisi ekonomi AS dan sejumlah indikator lain bisa menjadi pertimbangan The Fed dalam kebijakan suku bunga mendatang.