"Untuk di 2022 memang sudah kami usulkan rencana anggaran sebesar Rp1 triliun untuk ruas Semarang- Batang. Namun dari Bappenas menanyakan kejelasan status BNBR sebelum nanti diputuskan anggaran APBN 2022," tuturnya.
Seperti diketahui, pembangunan proyek pipa gas Cirebon-Semarang telah mangkrak selama 15 tahun. Proyek ini awalnya digarap oleh PT Rekayasa Industri (Rekind) sebagai pemenang lelang pertama. Namun, BPH Migas masih menunggu kepastian PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) sebagai pemenang kedua dalam proses lelang pada tahun 2006 silam. (RAMA)