"Ada beberapa pengusaha beras yang sudah menarik dan mengganti sesuai HET dan juga sesuai dengan harga, sesuai dengan mutu. Kami temukan di Jawa Timur kemarin. Kami terima kasih. Jadi ini baik untuk kita semua," kata dia.
Dia menegaskan, langkah tersebut tidak hanya bermanfaat bagi konsumen, tetapi juga petani dan seluruh ekosistem pertanian nasional.
"Baik untuk masyarakat, baik untuk petani, baik untuk Indonesia, untuk Merah Putih. Ini kan untuk kebaikan kita semua. Iya kan?" ujarnya.
Untuk diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) menemukan sebanyak 212 merek beras yang beredar di pasaran diduga dioplos. Praktik curang tersebut telah merugikan masyarakat hingga Rp99 triliun per tahun.