sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Marak Penggunaan Cantrang di Natuna, Nelayan: Tolong Kami Pak Menteri

Economics editor Taufik Fajar
22/04/2021 21:18 WIB
Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono hari ini berdialog langsung dengan nelayan di SKPT Natuna, Selat Lampa.
Marak Penggunaan Cantrang di Natuna, Nelayan: Tolong Kami Pak Menteri (FOTO: MNC Media)
Marak Penggunaan Cantrang di Natuna, Nelayan: Tolong Kami Pak Menteri (FOTO: MNC Media)

"Ini langsung dicatat nomor direktur patrolinya," imbau Menteri Trenggono yang saat bertemu nelayan didampingi oleh para pejabat eselon I dan II lingkup KKP," ungkap dia.

Selain memberantas praktik ilegal di laut seperti illegal fishing, destructive fishing, hingga penangkapan ikan di luar ketentuan, KKP juga sedang menata pengelolaan subsektor perikanan tangkap. Kebijakan pendukung tengah digodok dan harapannya dapat diimplementasikan pada Juni 2021.

Dia juga menuturkan, tata kelola perikanan tangkap ke depannya bertujuan pada peningkatan penerimaan negara, perbaikan infrastruktur perikanan, hingga kesejahteraan bagi para nelayan. Sejalan dengan itu, prinsip keberlanjutan tetap menjadi pegangan.   

"Selain persoalan alat tangkap, bagaimana nelayan bisa berjaya juga kami pikirkan. Ini yang jauh lebih peting. Pertama kita jaga wilayah, penjagaan diperkuat, illegal fishing diberantas, tapi disisi lain ada penataan," tutur dia.

Sementara itu, salah satu penyebab nelayan Natuna kesal dengan praktik penangkapan ikan di bawah 30 mil oleh kapal nelayan pengguna alat tangkap tidak ramah lingkungan adalah rusaknya rumpon-rumpon yang mereka bangun. Padahal, rumpon menunjang jumlah tangkapan menjadi lebih banyak.

"Tolong kami Pak Menteri, rumpon kami rusak. Kami membuatnya pakai biaya sendiri," kata salah satu nelayan. (RAMA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement