IDXChannel - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan saat ini Indonesia masih merupakan importir mingas. Padahal, Indonesia memiliki banyak cekungan migas.
"Seperti kita ketahui, saat ini Indonesia merupakan importir migas. Dari kebutuhan yang mencapai 1,4 juta barel per hari (bph), Indonesia hanya bisa memproduksi 615 ribu barel per hari," ujar Sekretaris SKK Migas Taslim Z Yunus, dalam Forum Group Discussion SKK Migas di Bandung, Senin (3/10/2022).
Taslim memerinci cekungan migas yang dimiliki Indonesia berjumlah 128 cekungan. "Tetapi yang sudah berporduksi baru ada 20 cekungan," kata dia.
Sebagian dari cekungan itu, memiliki potensi gas. Tantangan yang ada saat ini adalah bagaimana memaksimalkan potensi yang ada itu.
Jika cekungan-cekungan tersebut berhasil dieksplorasi dan diekploitasi maka bisa membawa banyak keuntungan bagi Indonesia.
"Keuntungan pertama, jika gas yang ditemukan berhasil diambil, maka akan menambah bauran energi. Kedua, jika cekungan-cekungan tersebut menghasilkan maka bisa mengurangi defisit transaksi berjalan," pungkas dia. (NIA)