Sebagai salah satu contohnya adalah dengan menerapkan ketentuan pembatasan penumpang agar bisa tetap menjaga jarak. Selain itu juga mewajibkan untuk melampirkan surat keterangan sehat dan bebas Covid-19.
“Kalau berdasarkan hasil perhitungan kami itu kurang lebih sekitar 30 sampai 40 persen bahwa selama perusahaan maskapai itu melakukan adaptasi yang baik artinya dari sisi apa protokol kesehatan kemudian juga misalkan melakukan apa tes atau misalkan melakukan yang sekarang kita biasanya dilakukan khususnya untuk sektor penerbangan itu menyumbang lebih tinggi dibandingkan dengan mobilitas,” jelasnya.
Menurut Yayan, dengan kepatuhan dalam menerapkan protokol kesehatan, maka maskapai tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Jika kepercayaan sudah tumbuh, maka akan dengan sendirinya permintaan khususnya domestik akan datang.
“Artinya bahwa selama maskapai itu memperoleh trust dari masyarakat dan kemudian daerah yang bersangkutan begitu aman maka itu yang akan membangkitkan permintaan dari domestik penumpang,” jelasnya. (TYO)