sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Masyarakat Argentina Takut Miskin Jika Negaranya Juara Piala Dunia, Ini Lima Faktanya

Economics editor Febrina Ratna
22/11/2022 14:27 WIB
Perwakilan masyarakat Argentina,Diego Schwartzstein, tidak mau melihat Timnas Argentina menjadi juara Piala Dunia karena takut terjadi kemiskinan di negaranya.
Masyarakat Argentina Takut Miskin Jika Negaranya Juara Piala Dunia, Ini Lima Faktanya. (Foto: MNC Media)
Masyarakat Argentina Takut Miskin Jika Negaranya Juara Piala Dunia, Ini Lima Faktanya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Piala Dunia merupakan pesta sepak bola paling bergengsi di dunia. Tak heran jika berbagai negara berlomba-lomba untuk menjadi juara.

Namun, hal ini tidak berlaku bagi Argentina. Dikutip dari Okezone.com pada Selasa (22/11/2022), perwakilan masyarakat Argentina sekaligus dokter masa kecil Lionel Messi, Diego Schwartzstein, tidak ingin melihat Timnas Argentina membawa pulang Piala kejuaran tersebut.

Schwartzstein takut masyarakat terlena dengan merayakan pesta juara Piala Dunia 2022.  Jika itu terjadi, dia juga khawatir pemerintah memanfaatkannya untuk membuat kebijakan ekonomi yang mencekik masyarakat.

Berikut lima fakta terkait hal tersebut:

  1. Doa Buruk

Pernyataan dari Diego Schwartzstein termasuk ekstrem bagi seorang pecinta Timnas Argentina. Ia berharap jika Argentina tidak berhasil lolos fase grup dengan kalah beruntun dari Arab Saudi, Meksiko, dan Polandia.

"Sebagai penggemar sepakbola, saya ingin Argentina menjadi juara. Namun, sebagai warga negara Argentina, sebagai manusia, saya ingin mereka kalah dalam tiga pertandingan awal dan tersingkir di babak pertama," kata Diego Schwartzstein mengutip dari Sportskeeda.

  1. Takut Pemerintah Keluarkan kebijakan yang sulit

Seperti yang sudah disebutkan di awal, Diego takut pemerintah memanfaatkan euforia masyarakat dalam perayaan kemenangan Piala Dunia untuk mengeluar kebijakan yang menyulitkan masyarakat.

"Kami melihat pemerintah akan menggunakan kesuksesan Argentina di Piala Dunia untuk menutupi semuanya (krisis ekonomi),” lanjut Diego Schwartzstein.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement