- Masyarakat Semakin Terperosok ke Lembah Kemiskinan
Kebijakan tersebut dipercaya akan menyebabkan devaluasi atau penurunan mata uang negara terhadap negara lain sehingga terjadi inflasi.
"Mereka dapat mengumumkan devaluasi mata uang ketika Timnas Argentina tengah bermain. Pengumuman itu dikeluarkan ketika semuanya fokus kepada pertandingan Timnas Argentina,” lanjut Diego Schwartzstein.
- Tidak sejalan dengan Visi Lionel Messi
Keinginan masyarakat tidak sejalan dengan ambisi La Pulga (julukan Lionel messi). Messi berhasrat untuk membawa piala tersebut ke kampung halamannya, apalagi kemungkinan ini adalah piala dunia terakhirnya.
“Saya telah bekerja seperti yang telah saya lakukan sepanjang karier saya. Ini merupakan momen spesial dan kemungkinan besar menjadi Piala Dunia terakhir saya,” kata Lionel Messi dalam konferensi pers jelang laga Timnas Argentina vs Arab Saudi.
“Ini merupakan kesempatan terakhir saya untuk mewujudkan impian saya. Mimpi yang menjadi kenyataan,” ujar pesepakbola peraih tujuh trofi Ballon dOr ini.
- Bawa-bawa UMP
Diego Schwartzstein juga menyebutkan jika Upah Minimum Provinsi (UMP) di Argentina tidak bisa mencukupi kehidupan masyarakat selama sebulan. Pemerintah menetapkan Ump di angka 60.000 peso atau setara Rp5,78 juta padahal setidaknya dibutuhkan 120.000 peso atau setara Rp11,5 juta per bulan.
“Saya telah mengalami banyak krisis di negara ini, tetapi ini yang terpuruk. Data dari pemerintah mengatakan, untuk tidak menjadi miskin Anda harus menerima 120.000 peso Argentina per bulan. Namun, di sini upah minimal bulanannya hanya 60.000 peso. Jadi, mereka yang punya pekerjaan pun tetap miskin,” tutup Diego Schwartzstein.
Magang: Fajar
(FRI)